CSS SEMBUNYIKAN FETURED HOME

 /* Menyembunyikan gambar unggulan di halaman Home dan halaman Arsip */
body.home .wp-post-image,
body.archive .wp-post-image {
    display: none !important; /* Pastikan gambar tidak muncul di halaman Home atau Arsip */
}

/* Menyembunyikan gambar header hanya di halaman Home dan Arsip */
body.home .page-header-image-single,
body.archive .page-header-image-single {
    display: none !important;
}

/* Menyembunyikan gambar header secara umum */
.page-header-image-single {
    display: none !important;
}

/* Menampilkan gambar unggulan hanya di bawah judul pada halaman artikel */
.single-post .entry-title {
    margin-bottom: 20px; /* Memberikan ruang di bawah judul */
}

/* Menampilkan gambar unggulan di halaman artikel di bawah judul */
.single-post .post-thumbnail {
    display: block; /* Pastikan gambar tampil sebagai blok */
    margin-top: 20px; /* Memberikan jarak antara gambar dan judul artikel */
    margin-bottom: 30px; /* Menambahkan jarak antara gambar dan konten artikel */
    width: 100%; /* Gambar memenuhi lebar konten */
    height: auto; /* Menjaga proporsi gambar */
}

/* Menyesuaikan gambar unggulan di halaman artikel */
.single-post .post-thumbnail img {
    max-width: 100%; /* Gambar akan mengikuti lebar konten */
    height: auto; /* Menjaga proporsi gambar */
    display: block; /* Pastikan gambar tampil sebagai blok */
    margin: 0 auto; /* Gambar terpusat */
}

Perfmatters Manual

function optimize_non_display_features() {
    // Disable Emojis
    remove_action('wp_head', 'print_emoji_detection_script', 7);
    remove_action('wp_print_styles', 'print_emoji_styles');
    add_filter('tiny_mce_plugins', function($plugins) {
        return is_array($plugins) ? array_diff($plugins, array('wpemoji')) : array();
    });
    add_filter('wp_resource_hints', function($urls, $relation_type) {
        if ('dns-prefetch' === $relation_type) {
            $emoji_url = 'https://s.w.org/images/core/emoji/';
            $urls = array_diff($urls, array($emoji_url));
        }
        return $urls;
    }, 10, 2);

    // Disable Embeds
    remove_action('wp_head', 'wp_oembed_add_discovery_links');
    remove_action('wp_head', 'wp_oembed_add_host_js');
    add_filter('embed_oembed_discover', '__return_false');
    remove_action('rest_api_init', 'wp_oembed_register_route');
    add_filter('tiny_mce_plugins', function($plugins) {
        return is_array($plugins) ? array_diff($plugins, array('wpembed')) : array();
    });
    remove_filter('oembed_dataparse', 'wp_filter_oembed_result', 10);
    add_filter('rewrite_rules_array', function($rules) {
        foreach ($rules as $rule => $rewrite) {
            if (false !== strpos($rewrite, 'embed=true')) {
                unset($rules[$rule]);
            }
        }
        return $rules;
    });

    // Remove Shortlink
    remove_action('wp_head', 'wp_shortlink_wp_head');
    remove_action('template_redirect', 'wp_shortlink_header');

    // Remove RSS Feed Links
    remove_action('wp_head', 'feed_links_extra', 3);
    remove_action('wp_head', 'feed_links', 2);

    // Disable Password Strength Meter
    add_action('wp_print_scripts', function() {
        wp_dequeue_script('zxcvbn-async');
    });

    // Disable Comments
    add_action('init', function() {
        remove_post_type_support('post', 'comments');
        remove_post_type_support('page', 'comments');
        add_filter('comments_open', '__return_false');
        add_filter('pings_open', '__return_false');
    });

    // Remove Comment URLs
    add_filter('comment_form_default_fields', function($fields) {
        if (isset($fields['url'])) {
            unset($fields['url']);
        }
        return $fields;
    });

    // Disable Self Pingbacks
    add_action('pre_ping', function(&$links) {
        foreach ($links as $key => $link) {
            if (strpos($link, home_url()) === 0) {
                unset($links[$key]);
            }
        }
    });

    // Disable XML-RPC
    add_filter('xmlrpc_enabled', '__return_false');
    
    // Hide WP Version
    remove_action('wp_head', 'wp_generator');

    // Remove wlwmanifest Link
    remove_action('wp_head', 'wlwmanifest_link');

    // Remove RSD Link
    remove_action('wp_head', 'rsd_link');

    // Remove jQuery Migrate
    add_action('wp_default_scripts', function($scripts) {
        if (!is_admin() && isset($scripts->registered['jquery'])) {
            $scripts->registered['jquery']->deps = array_diff($scripts->registered['jquery']->deps, ['jquery-migrate']);
        }
    });

    // Remove Global Styles and Gutenberg's block library styles
    add_action('wp_enqueue_scripts', function() {
        wp_dequeue_style('wp-block-library'); // Gutenberg block styles
        wp_dequeue_style('global-styles'); // Global styles
    });

    // Disable Google Maps (dequeue any registered Google Maps script)
    add_action('wp_enqueue_scripts', function() {
        wp_deregister_script('google-maps');
    });
}
add_action('init', 'optimize_non_display_features'); 

Ringkasan Fitur yang Dinonaktifkan:

  1. Disable Emojis: Menonaktifkan emoji di frontend dan admin.
  2. Disable Embeds: Menonaktifkan oEmbed dan pendaftaran API oEmbed.
  3. Remove Shortlink: Menghapus shortlink dari header.
  4. Remove RSS Feed Links: Menghapus link RSS Feed dari header.
  5. Disable Password Strength Meter: Menonaktifkan meter kekuatan kata sandi.
  6. Disable Comments: Menonaktifkan komentar pada posting dan halaman.
  7. Remove Comment URLs: Menghapus kolom URL di form komentar.
  8. Disable Self Pingbacks: Menonaktifkan pingbacks untuk URL internal.
  9. Disable XML-RPC: Menonaktifkan XML-RPC untuk keamanan.
  10. Hide WP Version: Menyembunyikan versi WordPress dari header.
  11. Remove wlwmanifest Link: Menghapus link wlwmanifest (Windows Live Writer).
  12. Remove RSD Link: Menghapus link RSD (Really Simple Discovery).
  13. Remove jQuery Migrate: Menghapus dependensi jQuery Migrate.
  14. Remove Global Styles: Menonaktifkan gaya global dan gaya blok Gutenberg.
  15. Disable Google Maps: Menonaktifkan skrip Google Maps (jika digunakan).

function optimize_wordpress_settings() {
    // Disable REST API untuk pengguna yang tidak terautentikasi
    add_filter('rest_authentication_errors', function($result) {
        if (!is_user_logged_in()) {
            return new WP_Error('rest_disabled', 'REST API is disabled for unauthenticated users.', array('status' => 403));
        }
        return $result;
    });

    // Disable Heartbeat API (untuk mengurangi penggunaan sumber daya server)
    add_action('init', function() {
        wp_deregister_script('heartbeat');
    });

    // Mengatur frekuensi Heartbeat API (setiap 60 detik)
    add_filter('heartbeat_settings', function($settings) {
        $settings['interval'] = 60; // Dalam detik (60 detik = 1 menit)
        return $settings;
    });

    // Batasi Post Revisions (membatasi jumlah revisi per post menjadi 1)
    if (!defined('WP_POST_REVISIONS')) {
        define('WP_POST_REVISIONS', 1); // Batasi hanya menyimpan 1 revisi
    }

    // Mengatur Autosave Interval (setiap 1 menit)
    if (!defined('AUTOSAVE_INTERVAL')) {
        define('AUTOSAVE_INTERVAL', 60); // Dalam detik (60 detik = 1 menit)
    }
}
add_action('init', 'optimize_wordpress_settings');
 

Apa yang masih ada?

  1. Disable REST API untuk pengguna yang tidak terautentikasi.
  2. Disable Heartbeat API untuk mengurangi penggunaan sumber daya.
  3. Atur frekuensi Heartbeat API menjadi 60 detik.
  4. Batasi jumlah revisi per post (hanya menyimpan 1 revisi).
  5. Atur interval autosave menjadi 1 menit.

 

Menonaktifkan Komentar Melalui functions.php

// Menonaktifkan komentar di seluruh situs
function disable_comments_all() {
    // Hapus dukungan komentar dari semua post types
    foreach (get_post_types() as $post_type) {
        remove_post_type_support($post_type, 'comments');
        remove_post_type_support($post_type, 'trackbacks');
    }
}
add_action('admin_init', 'disable_comments_all');

// Menghapus link komentar dari admin bar
function disable_comments_admin_bar() {
    if (is_admin_bar_showing()) {
        remove_action('admin_bar_menu', 'wp_admin_bar_comments_menu', 60);
    }
}
add_action('init', 'disable_comments_admin_bar');

 

tingkatan seorang developer

 

Dalam dunia pemrograman, ada beberapa tingkatan yang sering digunakan untuk menggambarkan keahlian seorang developer. Meskipun tidak ada standar baku, tingkatan ini biasanya dibagi sebagai berikut:

1. Beginner (Pemula)

  • Pengetahuan Dasar: Memahami sintaks dasar JavaScript (variabel, tipe data, operator).
  • Kontrol Alur: Dapat membuat logika sederhana dengan if, for, dan while.
  • Manipulasi DOM: Bisa melakukan manipulasi dasar DOM, seperti mengubah teks dan menangani event sederhana.
  • Function & Scope: Mengerti fungsi dasar dan scope variabel.
  • Pengalaman Proyek: Umumnya baru mengerjakan proyek latihan atau tutorial sederhana.

2. Junior Developer

  • Pemahaman Konsep Dasar Pemrograman: Memahami konsep seperti loops, arrays, objects, dan functions lebih mendalam.
  • DOM dan Event Handling: Mengerti manipulasi DOM secara lebih mendalam, serta event handling sederhana.
  • Error Handling: Mulai memahami penggunaan try-catch untuk menangani error.
  • API dan Asynchronous: Mulai mengenal asynchronous programming (callback, promises) dan dapat membuat request ke API.
  • Project Experience: Mampu mengerjakan proyek kecil dengan pengawasan, seperti membuat formulir, halaman landing, atau aplikasi sederhana.

3. Intermediate Developer (Developer Menengah)

  • Pemahaman Asynchronous Programming: Memahami promises dan async/await, serta mampu bekerja dengan API dan async data fetching.
  • State Management: Mampu mengelola state dalam aplikasi (misalnya dengan objek dan array kompleks) dan menggunakan session atau local storage.
  • Modular Code: Mengerti bagaimana memecah kode menjadi fungsi-fungsi atau modul yang terstruktur.
  • Penggunaan Frameworks/Libraries: Sudah mulai menggunakan framework JavaScript seperti React, Vue, atau Angular.
  • Event-Driven Programming: Menguasai event handling yang lebih kompleks.
  • Experience: Sudah pernah mengerjakan proyek dengan alur logika yang kompleks, seperti aplikasi interaktif atau dashboard sederhana.

4. Advanced Developer (Developer Lanjutan)

  • Deep JavaScript Knowledge: Mengerti konsep lanjutan seperti closures, prototypal inheritance, event loop, memory management, dan JavaScript engine.
  • Complex Asynchronous Workflows: Mampu bekerja dengan alur kerja async yang kompleks, seperti kombinasi Promise.all, async/await, atau chaining.
  • Architecture and Design Patterns: Mengerti pola desain (design patterns) seperti MVC, MVVM, observer, dan factory.
  • State Management: Mampu menggunakan pustaka state management (seperti Redux atau Vuex) dengan efisien dalam aplikasi besar.
  • Optimasi dan Debugging: Mengerti cara meningkatkan performa dan efisiensi aplikasi serta debugging dengan alat-alat seperti Chrome DevTools.
  • Testing: Sudah terbiasa dengan pengujian (unit test, integration test) menggunakan pustaka seperti Jest atau Mocha.
  • Project Experience: Terlibat dalam proyek besar, sering menangani masalah performa, scaling, dan pengelolaan tim kecil.

5. Expert Developer (Ahli / Senior)

  • Mastery of JavaScript: Sangat paham internals JavaScript dan perbedaan antara berbagai implementasi (misalnya V8 engine, SpiderMonkey).
  • Architecture Design: Mampu merancang arsitektur aplikasi skala besar, seperti sistem modular, microservices, dan scalable architecture.
  • Full Stack: Seringkali paham teknologi backend, dapat merancang API, mengatur database, dan mengelola deployment.
  • Mentorship & Code Review: Memberi panduan dan review kode bagi tim, mampu membuat coding standards dan best practices.
  • Optimization & Security: Sangat ahli dalam optimasi performa dan keamanan, memahami cara mencegah serangan XSS, CSRF, dan lainnya.
  • Contribution to Open Source / Community: Sering berkontribusi pada proyek open-source, menulis blog, atau menjadi pembicara dalam konferensi.
  • Complex Project Experience: Mampu mengelola proyek kompleks end-to-end dengan berbagai tim.

6. Tech Lead / Principal Engineer / Architect

  • Strategic Oversight: Bertanggung jawab untuk strategi teknologi dalam sebuah organisasi, merancang arsitektur tingkat tinggi.
  • System and Team Coordination: Mengelola kolaborasi antar tim yang berbeda (frontend, backend, DevOps).
  • Research & Innovation: Melakukan riset untuk solusi teknologi baru dan mengevaluasi teknologi yang akan digunakan di perusahaan.
  • Decision Making: Mengambil keputusan teknologi berdasarkan kebutuhan bisnis dan skalabilitas jangka panjang.
  • Organizational Impact: Berfokus pada dampak keseluruhan dari teknologi terhadap bisnis dan pengembangan produk.

Setiap tingkatan membutuhkan peningkatan keterampilan di area tertentu untuk naik ke level berikutnya. Tingkat keahlian ini juga bisa berbeda-beda tergantung kompleksitas proyek dan spesialisasi peran dalam tim atau organisasi.

SIMPAN

h2

 

Here's the table with categories and grouped topics related to the what does beryl symbolize, presented in a structured format:
ChatGPT said:
ChatGPT

Here's a structured table format categorizing various symbolic meanings associated with the gemstone beryl:

CategorySymbolic Meanings
Emotional and Psychological Significance- Calming and Stress Relief Properties

- Promotes Emotional Clarity and Self-Reflection

- Symbol of Inner Peace and Tranquility
Spiritual and Mystical Properties- Connection to Higher Consciousness and Spiritual Awareness

- Symbol of Protection and Intuition Enhancement

- Used as a Stone for Meditation and Energy Clearing
Healing and Wellness- Believed to Aid Physical Healing and Balance

- Symbol of Good Health and Vitality

- Known for Alleviating Anxiety and Stress
Romantic and Relationship Significance- Symbol of Trust and Honesty in Relationships

- Encourages Open Communication and Harmony
Historical and Cultural Symbolism- Symbolism in Various Cultures as a Precious and Protective Stone

- Traditionally Associated with Loyalty and Strength
Artistic and Aesthetic Significance- Symbol of Beauty and Elegance

- Representation of Purity and Refinement
Numerology and Zodiac Associations- Associated with Certain Zodiac Signs (e.g., Gemini and Scorpio)

- Considered a Lucky Stone for Personal Growth and Success

This layout categorizes the symbolic meanings of beryl, covering its emotional, spiritual, healing, and aesthetic associations. Let me know if you’d like further details on any specific category!