function dequeue_crp_style() {
wp_dequeue_style('crp-style-rounded-thumbs');
wp_deregister_style('crp-style-rounded-thumbs');
}
add_action('wp_enqueue_scripts', 'dequeue_crp_style', 20);
atau
#crp-style-rounded-thumbs {
display: none !important;
}
karena
Metode 1 (Fungsi di functions.php):
- Keuntungan:
- Lebih efisien dalam hal performa karena menanggulangi style sebelum dimuat.
- Kode terkait dengan manajemen style berada di satu tempat (functions.php), yang dapat lebih mudah untuk dikelola.
- Kerugian:
- Diperlukan akses ke file functions.php tema, dan jika tidak ada tema anak, perubahan ini mungkin hilang saat tema diperbarui.
Metode 3 (CSS Custom):
- Keuntungan:
- Tidak memerlukan penulisan kode PHP atau akses ke functions.php, membuatnya lebih mudah diakses melalui Customizer.
- Dapat dengan cepat diuji dan disesuaikan langsung dari antarmuka pengguna WordPress.
- Kerugian:
- Kode CSS ada di dalam antarmuka pengguna, yang mungkin membuatnya kurang terorganisir jika Anda memiliki banyak perubahan CSS kustom.
Pilihan tergantung pada preferensi dan kebutuhan Anda. Jika Anda terbiasa dengan menulis kode PHP dan ingin memastikan bahwa style tidak dimuat sama sekali, maka metode 1 mungkin lebih sesuai. Jika Anda lebih suka menggunakan antarmuka pengguna WordPress dan hanya ingin menyembunyikan style dengan CSS tanpa menghapusnya sepenuhnya, metode 3 dapat menjadi pilihan yang lebih sederhana.
0 komentar:
Post a Comment