Usaha bangun kost menjadi salah satu bisnis yang paling menjanjikan saat ini. Rumah kost adalah salah satu cara investasi yang selalu mengikuti harga inflasi. Tidak heran bahwa dengan memiliki beberapa kost, maka Anda dijamin pasti sudah mendapatkan penghasilan pasif per bulan. Akan tetapi, banyak orang yng tergiur membangun rumah kos, namun mengabaikan beberapa kesalahan yang justru sangat fatal. Apa saja kesalahan tersebut? Berikut informasi yang dapat kami sampaikan.
1. Tidak Merencanakan Bisnis Dengan Matang
Padahal, perencanaan adalah hal penting yang tidak boleh diabaikan dalam bisnis apapun. Ketika hendak membangun rumah kost, maka hal yang paling penting diperhatikan adalah bagaimana bentuknya, fasilitas yang akan disediakan, serta siapa yang dijadikan target untuk menghuni kost tersebut.
Kemudian, Anda juga harus lebih detil dengan mempertimbangkan berapa besar biaya bangunan, berapa biaya renovasi, berapa tariff sewa yang diinginkan serta berapa lama bisa balik modal.
2. Mengerjakan Semua Sendiri
Pebisnis amatir seringkali melakukan hal ini. Tentu saja, ini adalah hal berbahaya yang dapat mematikan usaha Anda dan menjadi alasan utama mengapa usaha tersebut tidak bisa berkembang. Jika Anda melakukan semuanya sendiri, maka Anda tidak punya fokus bagaimana agar bisnis tersebut berkembang. Padahal, tugas Anda sangatlah sederhana yaitu memeriksa bagaimana keadaan kos, lalu menerima bayaran, hanya itu saja. Anda sebaiknya mulai sewa asisten yang dapat dipercaya untuk mengurus hal kecil lainnya.
3. Tidak Melakukan Iklan atau Promosi
Siapa bilang, mepromosikan bangunan kost baru milik Anda harus mengeluarkan biaya? Tidak! Anda bisa menggunakan Internet. Misalnya, memanfaatkan OLX atau situs khusus untuk menawarkan kost yang sudah Anda bangun dengan menambahkan informasi bermanfaat seperti kelebihan, fasilitas, harga, serta tambahkan foto yang menarik.
Tak hanya itu, Anda juga bisa menggunakan medsos dan aplikasi chat. Bahkan, Anda bisa mempromosikan kost kepada teman dan saudara.
4. Tidak Peduli Harga Pasaran
Cek harga terlebih dahulu agar tariff sewa yang ingin Anda tentukan sesuai; tidak murah tapi juga tidak mahal. Harga pasaran bisa dicari dengan menggunakan Internet seperti menelusuri di Google. Pastikan bahwa harga tersebut sesuai dengan fasilitas yang ditawarkan.
5. Tidak Pernah Membuat Perjanjian Tertulis
Sangat sering terjadi bahwa perjanjian dalam sewa kost antara pemilik dan penyewa tidak pernah menggunakan perjanjian tertulis. Semua selalu dilakukan dengan lisan. Padahal, menggunakan perjanjian tertulis sangat penting karena dapat melindungi kedua pihak. Penyewa dan pemilik kos dapat bertanggung jawab sesuai dengan hak dan kewajibannya masing-masing.
6. Menghabiskan Hasil Pendapatan Kost Untuk Kebutuhan Sehari-hari
Kos-kosan bsia menjaid sumber pasif Anda per bulan, namun jangan sampai berhenti disitu saja. Anda tidak tahu kapan bisnis tersebut bisa sepi sewaktu-waktu. Untuk itu, sebaiknya gunakan hasil pendapatan per bulan untuk bisnis sampingan lainnya seperti membuka warung Wi-Fi, buka jasa laundry, atau juga katering.
Selain menambah pendapatan, penghuni kost juga akan ikut merasakan manfaat dari jasa sampingan tersebut, sehingga ikut merasa nyaman tinggal di kost. Mereka semakin betah dan siap menjadi pengunjung yang loyal walaupun untuk laundry dan katering di tempat kost mereka harus membayar lagi.
7. Mengelola Bisnis Dengan Tanggung
Perkembangan teknologi saat ini sangat membawa manfaat jika Anda juga menggunakannya untuk usaha bangun kost yang sedang Anda jalankan. Teknologi sangat bermanfaat untuk mempermudah jalannya bisnis. Misalnya, buatlah aturan bahwa Anda tidak masalah jika penghuni kost akan mentransfer uang sewa dengan Internet banking demi kemudahan transaksi.
1. Tidak Merencanakan Bisnis Dengan Matang
Padahal, perencanaan adalah hal penting yang tidak boleh diabaikan dalam bisnis apapun. Ketika hendak membangun rumah kost, maka hal yang paling penting diperhatikan adalah bagaimana bentuknya, fasilitas yang akan disediakan, serta siapa yang dijadikan target untuk menghuni kost tersebut.
Kemudian, Anda juga harus lebih detil dengan mempertimbangkan berapa besar biaya bangunan, berapa biaya renovasi, berapa tariff sewa yang diinginkan serta berapa lama bisa balik modal.
2. Mengerjakan Semua Sendiri
Pebisnis amatir seringkali melakukan hal ini. Tentu saja, ini adalah hal berbahaya yang dapat mematikan usaha Anda dan menjadi alasan utama mengapa usaha tersebut tidak bisa berkembang. Jika Anda melakukan semuanya sendiri, maka Anda tidak punya fokus bagaimana agar bisnis tersebut berkembang. Padahal, tugas Anda sangatlah sederhana yaitu memeriksa bagaimana keadaan kos, lalu menerima bayaran, hanya itu saja. Anda sebaiknya mulai sewa asisten yang dapat dipercaya untuk mengurus hal kecil lainnya.
3. Tidak Melakukan Iklan atau Promosi
Siapa bilang, mepromosikan bangunan kost baru milik Anda harus mengeluarkan biaya? Tidak! Anda bisa menggunakan Internet. Misalnya, memanfaatkan OLX atau situs khusus untuk menawarkan kost yang sudah Anda bangun dengan menambahkan informasi bermanfaat seperti kelebihan, fasilitas, harga, serta tambahkan foto yang menarik.
Tak hanya itu, Anda juga bisa menggunakan medsos dan aplikasi chat. Bahkan, Anda bisa mempromosikan kost kepada teman dan saudara.
4. Tidak Peduli Harga Pasaran
Cek harga terlebih dahulu agar tariff sewa yang ingin Anda tentukan sesuai; tidak murah tapi juga tidak mahal. Harga pasaran bisa dicari dengan menggunakan Internet seperti menelusuri di Google. Pastikan bahwa harga tersebut sesuai dengan fasilitas yang ditawarkan.
5. Tidak Pernah Membuat Perjanjian Tertulis
Sangat sering terjadi bahwa perjanjian dalam sewa kost antara pemilik dan penyewa tidak pernah menggunakan perjanjian tertulis. Semua selalu dilakukan dengan lisan. Padahal, menggunakan perjanjian tertulis sangat penting karena dapat melindungi kedua pihak. Penyewa dan pemilik kos dapat bertanggung jawab sesuai dengan hak dan kewajibannya masing-masing.
6. Menghabiskan Hasil Pendapatan Kost Untuk Kebutuhan Sehari-hari
Kos-kosan bsia menjaid sumber pasif Anda per bulan, namun jangan sampai berhenti disitu saja. Anda tidak tahu kapan bisnis tersebut bisa sepi sewaktu-waktu. Untuk itu, sebaiknya gunakan hasil pendapatan per bulan untuk bisnis sampingan lainnya seperti membuka warung Wi-Fi, buka jasa laundry, atau juga katering.
Selain menambah pendapatan, penghuni kost juga akan ikut merasakan manfaat dari jasa sampingan tersebut, sehingga ikut merasa nyaman tinggal di kost. Mereka semakin betah dan siap menjadi pengunjung yang loyal walaupun untuk laundry dan katering di tempat kost mereka harus membayar lagi.
7. Mengelola Bisnis Dengan Tanggung
Perkembangan teknologi saat ini sangat membawa manfaat jika Anda juga menggunakannya untuk usaha bangun kost yang sedang Anda jalankan. Teknologi sangat bermanfaat untuk mempermudah jalannya bisnis. Misalnya, buatlah aturan bahwa Anda tidak masalah jika penghuni kost akan mentransfer uang sewa dengan Internet banking demi kemudahan transaksi.
0 komentar:
Post a Comment